Menjadi atlet profesional bisa dibilang bukan langkah yang gampang diambil. Di balik sebuah pencapaian yang mungkin dimiliki, seorang atlet perlu menghadapi banyak tantangan yang pastinya memakan waktu dan memerlukan usaha ekstra. Tidaklah mudah karena prestasi dan ketenaran yang mereka dapatkan selama ini seharusnya sudah melewati perjalanan yang panjang yang senantiasa menghadirkan kerja keras , ketekunan , disiplin , serta terdapat mental yang kuat . Yang tak kalah penting, atlet juga harus mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan pun memiliki strategi jangka panjang.
Dari penjelasan “Erick Puusap” dalam YouTube Channel Quipper, disebutkan bahwa atlet merupakan seorang individu yang memfokuskan/mengikhlaskan hidup dan segalanya pada pekerjaan dan berolahraga. Olahraga di sini bukan hanya latihan atau cabang olahraga tertentu. Akan tetapi diperlukan keterampilan yang lebih agar seseorang dapat berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.
“Pekerjaan seorang atlet jauh dari kata gampang. Mengutip dari data Quipper Campus, seorang atlet profesional dituntut untuk melatih kebugaran mereka dengan sistem yang khusus juga disebut dengan diet, agar siap secara mental dan juga dalam kondisi fisik yang optimal.”
Dasar-dasar Menjadi Atlet Profesional
1. Memilih Olahraga yang Tepat
Mengambil minat pada olahraga tertentu adalah hal yang kritikal, utamanya karena hasrat, keterampilan, dan kesejahteraan fisik. Misalnya, beberapa olahraga seperti bulu tangkis dan sepak bola membutuhkan kecepatan dan daya tahan, sementara angkat besi lebih berbasis kekuatan. Pilihan olahraga juga bergantung pada kemungkinan kompetisi dan ketersediaan infrastruktur untuk mendukung olahraga tertentu di wilayah tersebut.
2. Pelatihan yang Terstruktur dan Teratur
Pelatihan olahraga bukan hanya sebuah aktivitas, tetapi juga sarana di mana tingkat fisik dan keterampilan dikembangkan. Atlet profesional menghabiskan rata-rata 4-6 jam setiap hari untuk pelatihan yang mencakup latihan permainan, pemulihan, dan aktivitas terkait lainnya. Fokus pada keterampilan dasar seperti footwork, keseimbangan, dan koordinasi tangan-mata adalah kunci.
3. Memahami Kondisi Fisik Sendiri
Seorang atlet memiliki ambang fisik tertentu yang berbeda dari yang lain. Memahami kekuatan dan kelemahan tubuh seperti daya tahan jantung, kekuatan otot, dan fleksibilitas adalah hal yang krusial. Berkonsultasi dengan pelatih atau terapis mungkin dapat membantu memberikan pencerahan dalam mengembangkan rencana latihan yang aman dan efisien.
4. Kesehatan dan Nutrisi
Nutrisi seimbang adalah hal yang sangat penting bagi performa seorang atlet. Jenis makanan tertentu harus dikonsumsi tergantung pada kebutuhan spesifik dari olahraga. Misalnya, seorang angkat besi membutuhkan lebih banyak protein untuk memperbaiki otot, sementara pelari jarak jauh memerlukan karbohidrat untuk energi.
Rahasia Menjadi Atlet Profesional
1. Latihan dan Konsistensi
Disiplin adalah nyawa bagi seorang atlet. Bangun pagi, latihan ketat, dan pola makan teratur adalah suatu keharusan tanpa kompromi sama sekali. Tanpa disiplin, semua bakat akan terbuang sia-sia.
2. Ketahanan Emosional atau “Kekuatan Mental”
Motivasi bisa terpengaruh karena persaingan yang sedang berlangsung, cedera, atau kemungkinan kalah. Seorang atlet profesional harus memiliki kekuatan emosional untuk bangkit kembali dan melanjutkan tujuan setelah gagal. Berbagai teknik seperti meditasi dan bahkan konseling psikolog dapat meningkatkan kekuatan mental.
3. Kolaborasi dengan Tim dan Pelatih
Kolaborasi dengan pelatih sangat penting dalam menyempurnakan keterampilan sehingga tidak ada atlet yang sukses sendirian karena mereka didukung oleh keluarga dan tim medis mereka.
4. Menjaga Ketersediaan dengan Dunia Teknologi
Perangkat wearable untuk memantau detak jantung secara langsung dan aplikasi analisis performa yang akurat membantu seorang atlet dalam mengoptimalkan pelatihan.
Tantangan dan “Apa yang Harus Anda Harapkan”
1. Persaingan yang Ketat
Hanya sedikit orang yang berhasil mencapai level atlet profesional. Persaingan tidak hanya datang dari rekan-rekan, tetapi juga meningkatnya standar yang sistematik.
2. Cedera Olahraga
Bagi seorang atlet, cedera adalah musuh publik nomor satu. Meskipun performa terganggu berat, cedera yang parah dapat membuat seseorang pensiun. Karena itu, ada kebutuhan untuk pemanasan yang tepat dan pemulihan setelah latihan.
3. Keberlangsungan Finansial
Tidak semua orang yang berprofesi sebagai atlet memperoleh pendapatan yang tinggi pada awal karir. Sebagian di antaranya masih harus berjuang dengan mendapatkan sponsor atau hadiah dari kompetisi terbatas.
4. Tekanan Sosial
Harapan dari keluarga, media, ataupun penggemar sering kali menjadi sumber tekanan. Seorang atlet perlu memilih beberapa tekanan agar tetap berfungsi dan menjaga kesehatan mental.
Penutup
Seorang atlet profesional memerlukan bakat, kerja keras, dan strategi. Atlet yang memiliki kualifikasi, sistem pelatihan yang baik, pemahaman mengenai fisik dan pengaturan nutrisi akan memiliki struktur yang lebih baik. Selain itu, kunci keberhasilan didapati pada penerapan disiplin yang ilmiah, mental yang kuat, serta fleksibilitas terhadap teknologi. Dengan tekad, profesi ini memberi banyak peluang untuk menggapai pencapaian dan menggugah banyak orang sambil berjalan menghadapi berbagai tantangan berupa persaingan ketat serta cedera.
Seorang pelatih terkenal mengatakan, “Seorang atlet profesional bukanlah seseorang yang tidak pernah terjatuh, melainkan seseorang yang selalu bangkit setelah jatuh.”
Lantas, siapkah Anda menjalani jalan tersebut?